LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI MENGAMATI UJI INGENHOUST PADA HYDRILLA

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
MENGAMATI UJI INGENHOUST PADA HYDRILLA
KELAS XII IPA 1


 















DICKY EKA MARDHIANTO



                                                      


SMA NEGERI 1 KARANGRAYUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
A.            Judul
Mengamati Uji Ingenhoust Pada Hydrilla
B.            Identitas Siswa
Nama               :           Dicky Eka Mardhianto
Kelas                :           XII IPA 1
Absen             :            13
C.            Dasar Teori
            Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan dalam menggunakan karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan.Oleh karena itu proses pengubahan memerlukan energi cahaya, maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis.Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organic H2O  dan CO2 oleh klorofil menjadi  zat organik (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari.Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum. Masing-masing spektrum  mempunyai panjang gelombang yang berbeda,sehingga pengaruh terhadap proses fotosintesis pada tumbuhan juga berbeda. Selain cahaya yang mempengaruhi fotosintesis terdapat faktor lainnya yaitu ketersediaan air, intensitas cahaya, konsentrasi CO2, serta temperatur terhadap fotosintesis tumbuhan air  Hydrilla.
            Pada percobaan ini terdapat dua kegiatan yaitu uji sachs untuk mengetahui apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis, dan ingenhousz untuk mengetahui hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesis.
            Teori Sachs (1860), membuktikan bahwa pada fotosintesis dihasilkan karbohidrat amilum. Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian memakai iodine/yodium. Reaksi antara amilum dengan iodine/yodium menghasilkan warna hitam. Ternyata amilum hanya terdapat pada daun-daun yang terkena sinar (Rasidin, 1990).
            Serta dengan landasan Teori Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada proses fotosintesis dilepaskan O2 (oksigen). Hal ini dibuktikan dalam percobaannya menggunakan tanaman air Hydrilla verticylata di dalam bekerglas di bawah corong terbalik yang ujungnya diletakkan sebuah tabung reaksi. Organel yang berperan dalam fotosintesis adalah kloroplas. Organel tersebut berisi pigmen klorofil yang menyebabkan warna hijau pada tumbuhan. Di setiap sel terdapat 40-50 kloroplas. Di dalam kloroplas inilah penyerapan sinar oleh klorofil dimulai pada proses fotosintesis (Rasidin, 1990).
                        Oleh karena itu, untuk mengetahui dan memb uktikan bahwa hasil dari proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan amilum atau glukosa (karbohidrat) dan oksigen (O2), maka dilakukanlah percobaan ini.

D.            Tujuan    :     
1.      Mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap proses fotosintesis  tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata). Mengetahui bagaimana cara kerja enzim katalase.
2.      membuktikan proses fotosintesis akan menghasilkan glukosa dan proses fotosintesis melepaskan O2 atau oksigen dengan Teori Ingenhousz.
3.      Mengetahui pengaruh temperatur terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata).
E.            Tempat   :      Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Karangrayung
F.             Waktu     :      15 September 2015
G.           Alat         :


A.  Tabung Reaksi
B.  Tissue
C.  Stopwatch
D.  Perlengkapan mencatat



H.            Bahan        :


A.    Tumbuhan Hydrilla
B.     Air

H.            Cara kerja     :            
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.      Cuci hingga bersih Hidrilla yang akan digunakan.
3.      Masukan kedalam wadah glass yang telah diberi air secukupnya
4.      Amati dengan interval waktu 5 menit pertama hingga batas 30 menit pengamatan
5.      Mengamati gelembung udara yang terbentuk.
6.      Mencatat hasil pengamatan kedalam tabel pengamatan.
7.      Menganalisa dan menyusun tabel hasil pengamatan.
8.      Membuat laporan pengamatan.
9.      Membuat kesimpulan.







I.               Pengamatan  :                                                                          
HASIL PENGAMATAN
UJI INGENHOUSZ PADA HYDRILLA
No.
INTERVAL GELEMBUNG
PERLAKUAN
TERANG
GELAP
1.
5 Menit
8
-
2.
10 Menit
12
-
3.
15 Menit
243
-
4.
20 Menit
952
3
5.
25 Menit
1365
5
6.
30 Menit
1984
7

J.              KETERANGAN PENETIAN
*) data didapat dari penelitian langsung dengan menghitung jumlah gelembung kecil permenitnya dari tanaman hidrilla sesuai interval waktunya.
K.           ANALISIS PENGAMATAN

1.      Hydrilla + tanpa cahaya (teduh)
            Pada percobaan pertama, pengamatan proses fotosintesis Hydrilla ditempat teduh ini, dihasilkan data bahwa pada 5 menit pertama tidak ada gelembung , 5 menit kedua masih belum muncul gelembung, dan 5 menit ketiga juga tidak ada gelembung. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan Hydrilla tidak melakukan proses fotosintesis di tempat yang teduh bahkan tanpa cahaya matahari sehingga tidak dihasilkan gelembung yang banyak, gelembung tersebut berupa oksigen. Karena, semakin rendah intensitas cahaya, semakin rendah pula ATP (energi) yang terbentuk, sehingga memperlambat laju reaksi.Sehingga pada perlakuan pertama tidak dihasilkan satupun gelembung.
2.      Hydrilla + cahaya matahari (terang)
            Pada percobaan kedua, 5 menit pertama dihasilkan 8 gelembung, 5 menit kedua dihasilkan 12 gelembung, dan saat 5 menit ketiga dihasilkan 243 gelembung. Jumlah gelembung pada menit ke-5 dan menit ke 10 dihasilkan lama dan sedikit, tetapi pada menit ke 15 tiba-tiba banyak sekali gelembung yang muncul , hal tersebut dikarenakan, semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin banyak ATP yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Sehingga gelembung yang dihasilkan semakin banyak.







N.            KESIMPULAN
1.      Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organic H2O  dan CO2 oleh klorofil menjadi  zat organic (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya.
2.      Faktor yang mempengaruhi fotosintesis pada percobaan ini, adalah
a) Cahaya matahari
b) Konsentrasi CO2
3.      Suhu  mempengarui fotosintesis karena mempengaruhi kinerja enzim dan membuka atau menutupnya stomata, pada proses fotosintesis suhu optimum 10-38”
O.            Saran Untuk Pengamatan
1.      Penelitian dilakukan lebih teliti terutama saat mengitung jumlah gelembung yang dihasilkan.
2.      Melakukan pemahaman terhadap teori-teori yang berkaitan dengan fotosintesis sebelum melakukan percobaan.
3.      Sebaiknya pengisian air ke dalam rangkaian alat sebaiknya dilakukan dengan cepat sehingga tidak ada udara di dalam tabung reaksi.
4.      Tanaman hidrilla yang digunakan untuk setiap tabung hendaknya disama ratakan, karena akan mempengaruhi data.
5.      Tabung reaksi untuk mengetahui banyak gelembung sebaiknya di luruskan posisinya untuk memudahkan membedakan banyak sedikitnya gelembung yang dihasilkan.

















LAMPIRAN HASIL PENGAMATAN

UJI INGENHOUST PADA HYDRILLA

Komentar

Postingan Populer